Sebenarnya pada awalnya saya sendiri sangat dan teramat sangat MUAK dengan yang namanya politik di Indonesia. Membenci dunia politik busuk di negeri ini bukan tanpa sebuah alasan. Dunia politik di Indonesia pada FAKTAnya masih terlalu jauh dari harapan, peran mereka para politikus yang menyerukan kata pengabdian hanya sebatas masih bermotiv KARENA UANG dan JABATAN, Bukan berdasar atas PENGABDIAN seperti yang mereka lontarkan.
Alasan kenapa dulu saya begitu membenci dengan yang namanya dunia politik, terlebih jika melihat POLITIKUS BUSUK, serasa setiap hari ingin menutup telinga dan acuh tak acuh dengan mereka.
Sedikit saya ceritakan kenapa saya dahulu sangat membenci yang namanya dunia politik.
Saya sejak kecil (Usia 7th) sepulang sekolah saya habiskan waktu menjadi penggembala kambing, dan selama itu pula aku mungkin tidak pernah menikmati masa-masa kecil seperti yang lain yang bisa bermain dan bermain, sedangkan aku harus membantu orang tua dengan menggembalakan kambing sehabis pulang sekolah. Dan itu berlangsung hingga aku duduk dibangku Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), bahkan saya juga sempat putus sekolah selama 1 tahun gara-gara ketidakmampuan Biaya.
Dan saat ingin melanjutkan ke perguruan tinggipun aku harus benar-benar menguras keringat untuk bisa biaya sendiri dan ditambah lagi harus mengurus kedua orang tua yang memang sepantasnya kewajibanku untuk merawat dan menjaganya karena usianya yang sudah lanjut.
Hubunganya dengan kebencianku dengan para politikus Busuk itu apa ? Selama saya putus sekolah karena ketidakmampuan biaya, kemudian biaya kuliah yang harus ak tanggung sendiri, disana aku tidak melihat sama sekali peran yang riil dari yang namanya para politikus itu. Mereka selalu berkata akan memperjuangkan nasib pendidikan, tapi FAKTAnya untuk dapatkan itu semua ak seolah harus berusaha sendiri dan memeras keringat sendiri.